Rabu, 14 Juli 2021

PERBEDAAN KWH PRA BAYAR DAN PASCA BAYAR

Kwh meter adalah alat yang digunakan oleh pihak pln untuk menghitung besar pemakaian daya konsumen. Kwh meter ini dilengkapi dengan mcb yang berfungsi untuk menentukan batas maximum pemakaian daya konsumen yang diijinkan pln berdasarkan pengajuan yang dilakukan pihak konsumen, selain itu mcb ini juga berfungsi sebagai pemutus arus bila mana akan dilakukan perawatan ataupun perbaikan pada instalasi dalam rumah konsumen, ada dua jenis kwh pln yang dipergunakan, yaitu :

1. Kwh Pascabayar, kwh yang digunakan pln untuk menghitung besar pemakaian daya oleh konsumen dan setelah satu bulan pln akan melakukan penagihan terhadap konsumen sesuai daya yang dipakai.


2. Kwh Prabayar, ini adalah terobosan baru pln dimana konsumen dapat mengendalikan pemakaian listrik sendiri, sistemnya dibuat seperti membeli pulsa prabayar telepon seluler.  Alat bergainer pun tidak lagi berbentuk analog, melainkan digital yang dapat Anda gunakan untuk memasukan kode pengisian listrik.

Seperti halnya kabel tuis, untuk kwh meterpun dalam pengadaan dan pemasangannya sepenuhnya menjadi tanggung jawab pln, perlu diketahui bahwa kwh meter ini sipatnya sewa pakai sehingga sewaktu waktu pln akan mengambilnya bila konsumen melanggar perjanjian atau aturan yang sudah ditentukan atau konsumen berhenti berlangganan.

ARTI MADZHAB

Pengertian kata madzhab bisa dibagi menjadi dua bagian, yaitu arti secara lughot atau bahasa dan secara istilah.

Pengertian secara bahasa, madzhab merupakan sighat isim makan dari fi'il madi dzahaba, dzahaba artinya pergi, oleh karena itu madzhab artinya : tempat pergi atau jalan. Kata lain yang semakna dengan kata madzhab ialah :  maslak, thariiqah dan sabiil yang kesemuanya berarti jalan atau cara, dengan demikian pengertian mazhab menurut bahasa adalah “jalan”.

Adapun pengertian madzhab menurut istilah dalam kalangan umat Islam ialah : "Sejumlah dari fatwa-fatwa dan pendapat-pendapat seorang alim besar di dalam urusan agama, baik ibadah maupun lainnya."

Perlu diketahui bahwa hal yang menjadi perbedaan dalam madzhab ini hanyalah dalam hal furu atau cabang, yakni hal hal yang berhubungan dengan ilmu fiqih, yakni menyangkut tata cara ibadah misal cara berwudu, cara sholat dan lain-lain, adapun hal yang menyangkut usul atau pokok agama yakni masalah tauhid, semua imam madzhab tidak ada perbedaan.

Berkembangnya suatu mazhab  sangat bergantung dari banyak hal, salah satunya dari keberadaan pusat-pusat pendididkan yang berhaluan pada salah satu  madzhab itu sendiri, pusat-pusat pendidikan ini didirikan dan dikembangkan oleh para guru dan tokoh yang mengajarkan ilmu-ilmunya kepada para muridnya, selain itu juga para guru dan tokoh ini pun mengembangkan madzhabnya lewat karya-karya tulisnya yang dikemudian hari menjadi rujukan bagi para pengikutnya.

Selain itu sedikit banyak dipengaruhi juga oleh madzhab yang dianut oleh penguasa, dimana penguasa biasanya mendirikan universitas keagamaan dan mengajarkan madzhab tertentu di dalamnya. Nanti para mahasiswa yang berdatangan dari berbagai penjuru dunia akan membuka perguruan tinggi dan akan menyebarkan madzhab tersebut di negeri masing-masing.

Dalam Ahlussunnah wal Jama’ah ada empat madzhab yang menjadi haluan yaitu  Imam Hanafi, Imam Maliki, Imam Syafi’i dan Imam Ahmad Ibnu Hambal. Seluruh ummat Islam di dunia dan para ulamanya telah mengakui bahwa Imam yang empat tersebut telah memenuhi persyaratan sebagai Mujtahid. Hal itu dikarenakan ilmu, amal dan akhlaq yang dimiliki oleh mereka. Maka ahli fiqih memfatwakan bagi umat Islam wajib mengikuti salah satu madzhab yang empat tersebut.

Wallohu ‘Alam

DOA ROSULULLOH KETIKA HUJAN TURUN

 Dulu pernah terjadi musim kemarau di masa Rasulullah. Kebanyakan orang datang menghampiri Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam dan meminta agar Beliau memohon kepada Allah agar hujan diturunkan. 


Tak lama kemudian, hujan lebat pun turun membasahi lingkungan penduduk. Saking kencangnya, rumah-rumah penduduk banyak yang hancur, pepohanan berjatuhan, dan binatang ternak pun ikut menderita. Melihat malapetaka ini, mereka mengadu kepada Rasul agar hujan musibah itu segera dihentikan. Atas dasar permintaan ini, Nabi berdo’a, “Allâhumma hawâlainâ wa lâ ’alainâ (Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan untuk merusak kami),” HR Bukhari.

Hadis riwayat lain al-Bukhari menyebutkan bahwa:

إن النبي - صلى الله عليه وسلم- كان إذا رأى المطر قال اللهم صيبا نافعا

Sesungguhnya Nabi SAW ketika melihat hujan berdo’a: Ya Allah turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat.”

Hadits ini menunjukan bahwa ketika hujan turun, Nabi SAW senantiasa meminta agar hujan yang diturunkan Allah SWT menjadi hujan rahmat, hujan yang membawa berkah,  bukan hujan musibah.

Do’a ini dibaca Nabi kisaran dua atau tiga kali berdasarkan riwayat yang disampaikan Ibnu Majah. Di saat musim hujan seperti sekarang ini, do’a di atas penting untuk kita baca. Semoga musim hujan kali ini membawa kemaslahatan bagi kita bersama, amiin. . . .

Wallâhu a’lam.

KHUTBAH IDUL ADHA 2021

 

KHUTBAH PERTAMA


 السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَ رَحْمَةُاللهِ وَ بَرَكَاتُهُ

اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ. اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ. اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ. اَللهُ أَكْبَرْ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ للهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلاً، لَاإِلهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ، صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَأَعَزَّ جُنْدَهُ وَهَزَمَ الْأَحْزَابَ وَحْدَهُ، لاَإِلهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ وَللهِ اْلحَمْدُ

اْلحَمْدُ للهِ الّذي هَدَانَا سُبُلَ السّلاَمِ، وَأَفْهَمَنَا بِشَرِيْعَةِ النَّبِيّ الكَريمِ، اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِيْ جَعَلَ لَنَا عِيْدَ اْلأَضْحَى, أَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّ اللهُ  نِعْمَ الْوَكِيل وَنِعْمَ الْمَوْلَى، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ وَ مَنْ يُنْكِرْهُ فَقَدْ ضَلَّ ضَلاَلاً بَعِيدًا. وَ صَلَّ اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا وَ حَبِيْبِنَا الْمُصْطَفَى، مُحَمَّدٍ نَبِيِّ الْهُدَى، الَّذِيْ لاَ يَنْطِقُ عَنْ الْهَوَى، إِنْ هُوَ إِلاَّ وَحْيٌ يُوْحَى، وَ عَلَى اَلِهِ وَ أَصْحَابِهِ أَهْلِ الصِّدقِ وَ الْوَفَا،

 أَمَّا بَعْدُ: فَيَايُّهَا الإِخْوَان، أوْصُيْكُمْ وَ نَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنْ، قَالَ اللهُ تَعَالىَ فِي اْلقُرْانِ اْلكَرِيمْ: أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الَّشيْطَانِ الرَّجِيْم، بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْمْ: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا الله وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا، يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ الله وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا وقال تعالى يَا اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا اتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ. صَدَقَ اللهُ العَظِي

 

Jamaah Shalat Idul Adha rahimakumullah.

Alhamdulillah, Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan kenikmatan dan kebahagiaan yang tiada terhingga, yang mana pada hari ini kita semua  masih bisa merayakan hari raya Idul Adha sekalipun di tengah situasi pandemic yang sampai saat ini belum juga berakhir, mudah-mudahan dengan keberkahan Idul Adha, keberkahan kumandang Takbir, Tahmid dan Tahlil  umat muslim di seluruh dunia, keberkahan umat islam yang malaksanakan qurban, wabah ini cepat selesai, segera diangkat oleh Alloh SWT sehingga seluruh umat manusia bisa menjalankan kehidupannya dengan normal, hususnya umat muslim diseluruh dunia bisa melaksankan ibadah dengan hati tenang, tidak dihinggapi rasa was-was dan cemas, aamiin yaa Robbal alamin, karena segalanya hanya millik Alloh, segalanya hanya dalam genggaman Alloh dan Alloh maha kuasa atas segala sesuatu.

Shalawat dan salam, senantiasa tercurah kepada suri tauladan kita, khotamin nabiyyin Saidina Wamaulana Muhammad SAW, kepada keluarganya, para sahabatnya dan mudah mudahan kita semua mendapatkan syafaatnya di akhirat kelak, aamiin Yaa Robbal alamiin

Hadirin Jamaah Idul Adha Rahimakumullah,

Pada hari ini sekitar 4000 tahun yang lalu ada tiga hamba Alloh yang sangat luar biasa, sungguh ketaatannya kepada sang khaliq menjadikan tauladan bagi kita semua, beliau  rela mengorbankan apapun untuk menjalankan segala perintah Ilahi Robbi termasuk harta yang paling  dicintainya, beliau adalah Nabiyulloh Ibrahim AS, Istrinya Saidatuna Hajar dan putranya Nabi Ismail AS, peristiwa ini Alloh SWT abadikan dalam Al Quran Surah Ashofat ayat 99 - 111

Perjalanan ribuan kilometer dari negeri Syam ke Jazirah Arab mereka lalui dengan penuh rintangan, namun semuanya mereka jalani dengan penuh keihlasanya, hanya semata-mata untuk mentaati perintah dan  mendapatkan keridhoan_NYA, Lelah letihnya hanya untuk mengapai Ridho Alloh. Keringatnya yang bercucuran di tengah terik matahari, adalah bukti cintanya kepada Alloh, Pengorbanan harta nya sebagai bukti syukur kepada Alloh swt. Tak mengeluh dan tak kecewa bukti imannya kepada Alloh. Mereka yakin, bahwa Alloh lah yang memiliki jiwa dan hartanya. Sungguh keyakinan yang luar biasa. Keteladanan pengorbanan yang patut kita contoh dan kita terapkan dalam kehidupan kita sehari-hari.

Alloh berfirman,

 قَدْ كَانَتْ لَكُمْ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ فِي إِبْرَاهِيمَ وَالَّذِينَ مَعَهُ

Sungguh telah ada untuk kalian teladan yang baik dalam diri Ibrahim dan orang-orang yang bersamanya.(al-Mumtahanah: 4)

 اَاَللهُ أَكْبَرُ وِللهِ الْحَمْدُ.

 Jamaah Shalat Idul Adha rahimakumullah.

Hari ini kita tumpahkan linangan air mata bahagia, kata syukur dan pujianlah yang pantas kita ucapkan dan kita dendangkan sebagai wujud kebahagiaan atas segala nikmat yang tak terhingga dari Zat Yang Maha Kuasa. Kita bersimbah dosa, Dia menutupinya dan senantiasa menyeru kita untuk kembali kepada-Nya.

 قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَىٰ أَنفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِن رَّحْمَةِ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ وَأَنِيبُوا إِلَىٰ رَبِّكُمْ وَأَسْلِمُوا لَهُ مِن قَبْلِ أَن يَأْتِيَكُمُ الْعَذَابُ ثُمَّ لَا تُنصَرُونَ

"Katakanlah "wahai hamba-hamba_Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, jangalah kamu berputus asa dari rahmat Alloh, sesungguhnya Alloh mengampuni dosa-dosa semuanya. sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Dan kembalilah kamu kepada Tuhanmu, dan berserah dirilah kepada_Nya sebelum datang azab kepadamu kemudian kamu tidak dapat ditolong (lagi)" (QS. Az-Zumar ayat 53-54)

Atas segala nikmat itulah, apakah tidak sepantasnya kita lebih giat beribadah dan menyembah kepada-Nya sebagaimana Ismail yang hingga rela menyerahkan jiwanya?

Atas segala karunia itulah, apakah tidak sepantasnya kita semakin menghambakan diri kepada-Nya?

Atas segala pemberian itulah, apakah tidak pantas kita berkorban untuk meraih yang lebih tinggi yang telah dijanjikan-Nya?

Sungguh layak kita teladani, ketika Nabi Ibrahim diperintahkan untuk menyembelih ismail, putra satu-satunya setelah sekian lama penantian, Ismail yang masih muda belia, tanpa ragu, tanpa berkelit-kelit, menyambut perintah Allah swt dengan penuh kesabaran dan keyakinan,

 قَالَ يٰٓاَبَتِ افْعَلْ مَا تُؤْمَرُۖ سَتَجِدُنِيْٓ اِنْ شَاۤءَ اللّٰهُ مِنَ الصّٰبِرِيْنَ

Ismail berkata, Hai Bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar.

Namun saat Nabi Ibrahim mulai menyembelih putranya, pedang tajam itu selalu terpental, Nabi Ismail kemudian meminta agar tali pengikat yang ada di tangan dan  kakinya dilepas, setelah itu pedang tajam hendak digerakan, namun tiba-tiba Alloh SWT menyeru,

فَلَمَّا أَسْلَمَا وَتَلَّهُ لِلْجَبِينِ (١٠٣) وَنَادَيْنَاهُ أَنْ يَا إِبْرَاهِيمُ (١٠٤) قَدْ صَدَّقْتَ الرُّؤْيَا إِنَّا كَذَلِكَ نَجْزِي الْمُحْسِنِينَ (١٠٥) إِنَّ هَذَا لَهُوَ الْبَلاءُ الْمُبِينُ (١٠٦) وَفَدَيْنَاهُ بِذِبْحٍ عَظِيمٍ (١٠٧) وَتَرَكْنَا عَلَيْهِ فِي الآخِرِينَ (١٠٨)

Maka ketika keduanya telah berserah diri dan dia (Ibrahim) membaringkan anaknya atas pelipisnya (nyatalah kesabaran keduanya)”, “Lalu kami panggil dia “Wahai Ibrahim”, “Sungguh engkau telah membenarkan mimpi itu”, “Sungguh demikian Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik”, “Sesungguhnya  ini benar-benar sesuatu ujina yang nyata”, “Dan kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar”

Dari kisah diatas bisa kita ambil hikmahnya bahwa sabar dalam menempuh ketaatan adalah ciri orang yang beriman, mengorbankan jiwa, raga, harta, yang sejatinya adalah pemberian Allah, merupakan kewajiban selaku hamba Nya yang beriman dan yakinlah bahwa dibalik ujian yang diberikan mengandung hikmah yang sangat  besar dan yakinlah bahwa Alloh SWT kuasa atas segala sesuatu yang mampu membolak balikan keadaan dalam sekejap.

 اَاَللهُ أَكْبَرُ وِللهِ الْحَمْدُ

Jamaah Shalat Idul Adha rahimakumullah.

Surga Firdaus bukan untuk orang yang enggan menaati perintah Allah. Surga Allah bukan untuk orang yang pelit tenaga, Surga Allah bukan pula bagi orang yang pelit waktu atau pelit harta, tapi bagi mereka yang rela bersusah payah, mereka yang bersabar atas ketaatan, mereka yang bersabar meninggalkan maksiat demi diselamatkan dari penderitaan tak berpenghujung yakni neraka jahannam.

Ingatlah saudaraku . . . . .

Rasulullah SAW yang dijamin masuk Surga, menghabiskan waktu istirahatnya untuk shalat malam, hingga kakinya bengkak-bengkak.

Rasullah SAW yang telah dihapus dosa-dosanya, tetap beristighfar 100 kali dalam sehari. untuk memohon ampunan NYA.

 مَا أَصْبَحْتُ غَدَاةً قَطٌّ إِلاَّ اِسْتَغْفَرْتُ اللهَ مِائَةَ مَرَّةٍ

Tidaklah aku berada di pagi hari (antara terbit fajar hingga terbit matahari) kecuali aku beristigfar pada Allah sebanyak 100 kali.(HR. An Nasai)

Sungguh banyak teladan pada diri Rasululloh SAW untuk kita semua sebagaimana firman Alloh SWT

 لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ اْلآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا

Sungguh telah ada pada diri Rasulullah itu suri teladan yang baik bagi kalian, yaitu bagi siapa saja yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) Hari Akhir dan dia banyak mengingat Allah (TQS al-Ahzab [33]: 21).

 اَاَللهُ أَكْبَرُ وِللهِ الْحَمْدُ

Jamaah Shalat Idul Adha rahimakumullah.

Di hari yang  penuh berkah ini mari kita sama-sama bermunajat kepada Alloh SWT sang pemilik setiap jiwa, penguasa segala alam, semoga wabah yang sudah  berlangsung bertahun-tahun ini segera berakhir dan semua umat manusia di dunia bisa  hidup secara normal kembali hususnya umat muslim bisa beribadah dengan  tenang tanpa dihinggapi  rasa was-was dan  cemas, yakinlah tidak  ada yang mustahil bagi Alloh Raja Segala Raja yang tidak ada suatu apapun bisa menghalangi kehendaknya.

 بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ فِى اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ، اِنَّهُ هُوَ الْبَرُّ الرَّؤُوْفُ الرَّحِيْمُ


KHUTBAH KEDUA


  اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ

لا إله إلا الله، اللهُ أَكْبَرُ ، اللهُ أَكْبَرُ، ولله الحمد

اَلْحَمْدُ للهِ عَلىَ إِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِي إلىَ رِضْوَانِهِ.

 اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وِعَلَى اَلِهِ وَاَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا أَمَّا بَعْدُ

 فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوااللهَ فِيْمَا أَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَـنَى بِمَلآ ئِكَتِهِ بِقُدْسِهِ وَقَالَ تَعاَلَى إِنَّ اللهَ وَمَلآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَنْبِيآئِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلآئِكَةِ اْلمُقَرَّبِيْنَ وَارْضَ اللّهُمَّ عَنِ اْلخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ أَبِى بَكْرٍ وَعُمَر وَعُثْمَان وَعَلِى وَعَنْ بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِي التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِاِحْسَانٍ اِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

 اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ اللهُمَّ أَعِزَّ اْلإِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ اْلمُوَحِّدِيَّةَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ أَعْدَاءَالدِّيْنِ وَاعْلِ كَلِمَاتِكَ إِلَى يَوْمَ الدِّيْنِ. اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَاوَاِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ. عِبَادَاللهِ ! إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرْ 

 والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Rabu, 15 Januari 2020

TIPS MENGHINDARI SAMBARAN PETIR

Petir, kilat atau halilintar adalah gejala alam yang biasanya muncul pada saat musim hujan, pada umumnya petir akan menyambar objek yang lebih tinggi, berikut beberapa tips agar terhindar dari sambaran petir.


1. Jauhi tiang listrik, menara atau sesuatu yang tinggi karena tempat atau objek yang lebih tinggi sangat mudah untuk tersambar petir.
2. Jauhi tanah lapang seperti sawah, lapangan bola atau taman, karena petir akan mencari tanah untuk melepaskan energinya.
3. Jika sedang berada di kolam renang, segeralah naik dan menjauh, karena petir dapat menghantarkan energinya melalui air.
4. Jangan berlindung di bawah pohon, karena pohon yang tersambar petir energinya dapat melompat ke tubuh.
5. Jika berada di luar ruangan, segeralah masuk ke dalam ruangan atau mobil.
6. Jika sedang berkumpul dengan orang lain di luar ruangan, maka aturlah jarak dengan orang lain antara tiga sampai lima meter agar terhindar dari lompatan energi ketika ada petir.
7. Jika sedang mengendarai sepeda motor, berhentilah dan segera mencari tempat untuk berlindung.
8. Terakhir jangan lupa berdo'a, minta perlindungan Yang Maha Kuasa.

Demikian beberapa tips yang bisa dilakukan agar terhindar dari sambaran petir, semoga bermanfaat.

Senin, 06 Januari 2020

BERITA ACARA SERAH TERIMA

Contoh Berita Acara Serah Terima Pekerjaan

Serah terima pekerjaan merupakan fase terahir dalam sebuah proyek, serah terima pekerjaan ini dilakukan oleh dua belah pihak yakni pihak pemberi kerja sebagai pihak pertama dan pihak pelaksana pekerjaan sebagai pihak kedua. Dengan adanya serah terima ini menunjukan bahwa pihak kontraktor atau pelaksana pekerjaan sudah melaksanakan tugasnya dengan baik dan benar.

Serah terima pekerjaan ini dilakukan dalam dua tahap, yakni serah terima pertama dan serah terima kedua. Pada serah terima pertama pihak kedua menyerahkan pekerjaan yang sudah dilaksanakannya kepada pihak pertama, tapi pihak kedua masih mempunyai kewajiban jaminan perawatan pekerjaan dengan jangka waktu yang sudah ditetapkan dalam draft kontrak awal atau surat perintah kerja yang menjadi acuan pelaksanaan pekerjaan. 

Biasanya untuk jenis pekerjaan MEP (Mekanikal Elektrikal dan Plumbing) waktu jaminan perawatan adalah tiga bulan, dalam masa ini pihak pertama bisa melakukan klaim jika ada masalah dengan pekerjaan tersebut dengan free of carge atau gratis.

Setelah selesai masa jaminan perawatan maka pihak kedua bisa melakukan serah terima kedua, dan setelah serah terima kedua ini dilakukan maka segala hal yang menyangkut pekerjaan tersebut sepenuhnya menjadi tanggung jawab pihak pertama, itu artinya bila dikemudian hari ada masalah dengan pekerjaan tersebut maka pihak pertama berkewajiban membayar kepada pihak yang ditunjuk untuk memperbaikinya.

Pelaksanaan serah terima pekerjaan ini akan dituangkan dalam sebuah berita acara, yakni Berita Acara Serah Terima Pertama atau BAST 1 dan Berita Acara Serah Terima Kedua atau BAST 2.

Berikut saya tampilkan contoh berita acara serah terima pertama dan kedua.

Contoh Berita Acara Serah Terima Pertama


Contoh Berita Acara Serah Terima Kedua


Demikian sedikit informasi tentang serah terima pekerjaan, semoga bermanfaat.

Sabtu, 04 Januari 2020

FORMULIR LAYANAN PELANGGAN

Tertib Administrasi Pelayanan Purna Jual

Layanan pelanggan atau disebut juga dengan istilah layanan purna jual merupakan bagian dari strategi dalam pemasaran, karena dengan layanan purna jual yang baik pelanggan kita akan merasa  puas dan pada akhirnya ikut mempromosikan produk kita baik itu barang ataupun jasa. 

Agar layanan pelanggan ini berjalan maksimal maka diperlukan tata kelola administrasi yang baik sehingga pelayanannya pun tidak terkesan asal-asalan, selain itu juga untuk menunjukan kepada pelanggan bawha mereka dilayani dengan profesional.

Salah bentuk tertib administrasi ini adalah adanya formulir keluhan pelanggan dimana dalam fomulir tersebut benar-benar terinci mulai dari data pelanggan, keluhan, analisa, tindakan sampai hasil dari perbaikan, selain itu data ini juga sangat berguna bilaman dikemudian hari ada keluhan lain dari pelanggan yang sama.

Berikut contoh formulir data keluhan pelanggan.



Demikian sedikit informasi tentang tata kelola pelayanan pelanggan, semoga bermanfaat.

Senin, 27 Mei 2019

BACAAN NIAT ZAKAT FITRAH LENGKAP

DKM Mushola At-Taqwa Kp. Bulak - Pondok Kacang Timur

 NIAT BAYAR ZAKAT FITRAH

1.   Niat zakat untuk diri sendiri
  ﻧَﻮَﻳْﺖُ أَﻥْ أُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﻧَﻔْسيْ ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

 Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku sendiri fardhu karena Allah Taala.”

2. Zakat Fitrah untuk diri sendiri dan Istri  / anak laki-laki / anak perempuan

ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَنِّيْ (ﻭَﻋَﻦْ ﺯَﻭْﺟَﺘِﻲْ/ ﻭﻋَﻦْ ﻭَﻟَﺪِﻱْ/ ﻭﻋَﻦْ ﺑِﻨْﺘِﻲْ) ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku (dan istriku / dan anak laki-lakiku /dan anak perempuanku ) fardhu karena Allah Taala.”

3.   Niat Zakat Fitrah untuk Istri

ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِﻋَﻦْ ﺯَﻭْﺟَﺘِﻲْ ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

“Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk istriku, fardu karena Allah Ta‘âlâ.”

4.   Niat Zakat Fitrah untuk Anak Laki-laki

ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﻭَﻟَﺪِﻱْ ... ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

“Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak laki-lakiku…. (sebutkan nama), fardu karena Allah Ta‘âlâ.”

5.   Niat Zakat Fitrah untuk Anak Perempuan

ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِﻋَﻦْ ﺑِﻨْﺘِﻲْ ... ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

“Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak perempuanku…. (sebutkan nama), fardu karena Allah Ta‘âlâ.”

6. Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri dan Seluruh Keluarga

ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَنِّيْ ﻭَﻋَﻦْ ﺟَﻤِﻴْﻊِ ﻣَﺎ ﻳَﻠْﺰَﻣُنِيْ ﻧَﻔَﻘَﺎﺗُﻬُﻢْ ﺷَﺮْﻋًﺎ ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

 “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku dan seluruh orang yang nafkahnya menjadi tanggunganku fardhu karena Allah Taala.”

DOA BAGI PENERIMA ZAKAT FITRAH

ﺁﺟﺮَﻙ ﺍﻟﻠﻪ ﻓِﻴْﻤَﺎ ﺍﻋْﻄَﻴْﺖَ، ﻭَﺑَﺎﺭَﻙَ ﻓِﻴْﻤَﺎ ﺍﺑْﻘَﻴْﺖَ ﻭَﺟَﻌَﻠَﻪُ ﻟَﻚَ ﻃَﻬُﻮْﺭًﺍ

“Semoga Allah memberikan pahala atas apa yang engkau berikan, dan semoga Allah memberikan berkah atas harta yang kau simpan dan menjadikannya sebagai pembersih bagimu.”

CONTOH FORMULIR ZAKAT FITRAH

Formulir Zakat Fitrah Mushola At-Taqwa Kp. Bulak -  Pondok Kacang Timur
>> Bacaan Niat Zakat Fitrah Lengkap <<

KULTUM TARAWIH

Kultum Tarawih Mushola At-Taqwa, Kp. Bulak – Pondok Kacang Timur

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
الْحَمْدُ للهِ الَّذِيْ أَنْعَمَنَا بِنِعْمَةِ اْلإِيْمَانِ وَاْلإِسْلاَمِ.
 وَنُصَلِّيْ وَنُسَلِّمُ عَلَى خَيْرِ اْلأَنَامِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ
قاَلَ اللهُ تَعَالَى فِى اْلقُرْاِنِ الْكَرِيْمِ
أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

Yang saya hormati Bapak Ketua RT.03 Kampung Bulak
Yang saya hormati para alim ulama dan tokoh masyarakat Kampung Bulak
Yang saya hormati guru kita Bapak Ustad Suratno
Yang saya hormati para asatid dan asatidah Mushola At-Taqwa
Serta hadirin jamaah solat isya dan tarawih yang berbahagia

Syukur Alhamdulillah kita panjatkan kepada Allah SWT dimana dengan Rahmat dan Karunia Nya kita diberikan nikmat sehat, nikmat Islam dan nikmat Iman, dan juga kita diberikan kenikmatan umur panjang sehingga kita sehingga kita masih bisa melaksanakan ibadah puasa sampai hari  yang ke 15, Alhamdulillah…….

Solawat serta salam kita curahkan kepada junjungan kita Rasulullah Muhammad SAW, yang telah membawakan cahaya Islam kepada dunia, juga kepada keluarga dan para Sahabat serta umatnya yang senantiasa mengikuti ajarannya hingga akhir masa, aamiin……..

Bapak-bapak dan Ibu-ibu Jamaah Mushola At-Taqwa yang dimuliakan Allah

Salah satu keistimewaan yang diberikan Alloh SWT kepada bulan Romadon adalah ketika Alloh SWT menurunkan perintah untuk berpuasa, dimana perintah ini  memililki perbedaan  dengan perintah-perintah yang lainnya, kalau Alloh memberikan perintah untuk melaksanakan sesuatu maka ketika ayat itu turun secara otomatis hukumnya berlaku ketika itu juga.

Ketika turun Surah Al-Baqoroh ayat 144 tentang kiblat

قَدْ نَرَىٰ تَقَلُّبَ وَجْهِكَ فِي السَّمَاءِ ۖ فَلَنُوَلِّيَنَّكَ قِبْلَةً تَرْضَاهَا ۚ فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ ۚ
“Sungguh Kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit, maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram….. (sampai ahir  ayat….)
disini Alloh memerintahkan untuk memindahkan kiblat dari masjidil aqso ke masjidil harom, maka ketika perintah ini turun saat itu pula hukum ini berlaku.

Atau ketika turun Surah Albaqoroh ayat 196 tentang dam haji dan umroh

وَأَتِمُّوا الْحَجَّ وَالْعُمْرَةَ لِلَّهِ ۚ فَإِنْ أُحْصِرْتُمْ فَمَا اسْتَيْسَرَ مِنَ الْهَدْيِ ۖ وَلَا تَحْلِقُوا رُءُوسَكُمْ حَتَّىٰ يَبْلُغَ الْهَدْيُ مَحِلَّهُ ۚ
“Dan sempurnakanlah ibadah haji dan 'umrah karena Allah. Jika kamu terkepung (terhalang oleh musuh atau karena sakit), maka (sembelihlah) korban yang mudah didapat…….”
Maka begitu turun ayat ini ketika itu pula hukumnya berlaku.
Tapi lain halnya untuk perintah puasa di Bulan Romadon, Alloh SWT memberikan keistimewaan tersendiri dari perintah-perintah  lainnya.

Perintah berpuasa di Bulan  Romadon yang terdapat dalam  Surat Albaqoroh ayat 183

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
"Hai orang orang yang beriman diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa"

Ayat ini diturunkan pada hari Senin Bulan Syaban atau bulan ke 8 tahun ke 2 hijrah tapi perintahnya tidak langsung otomastis berlaku, kenapa? Karena perintahnya baru berlaku satu bulan kemudian yaitu pada bulan Romadon atau bulan ke 9, kenapa ada jarak? Inilah keistimewaan puasa romadon.

Puasa Romadon merupakan puasa yang sangat istimewa maka segala sesuatunya harus disiapkan dengan sungguh-sungguh dan matang, pada bulan Syaban inilah Rosullah dan para sahabat mempersiapkan diri untuk menyambutnya, segala hal yang berkenaan  dengan bulan  Romadon baik itu cara puasa, rukun, syarat, yang  membatalkan dan  fadilah-fadilah puasa dibahasnya pada bulan Syaban ini missal ketika sahabat bertanya “Yaa Rosulalloh bagaimana kalau dalam keadaan sakit atau dalam perjalanan masih wajibkan melakanakan puasa?”, maka ketika itu pula dijawab langsung melalaui firman Alloh SWT

أَيَّامًا مَعْدُودَاتٍ ۚ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ
Dengan adannya pembahasan sebelumnya mengenai hala-hal yang berhubungan dengan ibadah puasa Romadon maka  diharapkan begitu memasuki bulan Romadon umat mu’minin bisa melaksanakannya dengan khusus tanpa dihinggapi berbagai pertanyaan dan rasa ragu

Dalam perintahnya pun  Alloh tidak menggunakan  kalimat shaum tapi menggunakan kalimat shiam, ini  menunjukan puasa bulan  romadon  berbeda dengan  puasa-puasa lainnya yakni puasa Romadon memiliki aturan dan keutamaan  tersendiri.

Bapak-bapak dan Ibu-ibu Jamaah Mushola At-Taqwa yang dimuliakan Allah

Dalam perintah puasa Bulan Romadon Alloh SWT mengawalinya dengan kalimat nida atau kalimat yang digunakan untuk memanggil seseorang, pada ayat ini Huruf Nida yang digunakan adalah ya (يا),  dan ayyu (أي), dalam ilmu nahwu  ya (يا) digunakan utuk memanggil seseorang dengan jarak yang jauh, dalam ayat ini menandakan penggilan untuk kaum muslimin yang kadar keimanannya kurang atau jauh dari Alloh, sedang ayyu (أي) digunakan untuk memanggil seseorang dengan jarak yang cukup dekat, ini pun menandakan bahwa panggilan ini pun berlaku bagi kaum muslim yang kadar keimananya kuat atau yang dekat dengan Alloh, dan sementara diantara keduanya ada kaum muslimin yang kadar keimanannya sedang.

Jauh dari Allah ibarat mati, dan dekat dengan Alloh ibarat hidup. Bertemunya ya (يا) dengan ayyu (أي) berarti bertemunya hidup dengan mati. Kondisi ini tak lain adalah kondisi tidur. Oleh karenanya didatangkanlah ha (ها) yang disebut Ha Tanbih untuk membangunkan iman yang tertidur.

Ali bin Abu Thalib mengatakan, ya (يا) adalah panggilan jiwa (نداء النفس), ayyu (أي) adalah panggilan hati (نداء القلب), dan ha (ها) adalah panggilan ruh (نداء الروح). Kalimat يا أيها berati, panggilan bagi orang-orang yang beriman, dimana penggilannya meliputi jiwanya, hatinya, dan ruhnya. Tampaklah hati yang disimbolkan dengan ayyu (أي) yang terletak antar  jiwa (النفس) dan  ruh (الروح)  tak lain dan tak bukan adalah  totalitas  الذين آمنوا.

Dengan kata lain, الذين  menggambarkan manusia sebagai makhluk biologis (fisik) yang dilengkapi dengan indra-indra yang sempurna yang, dengannya, ia dapat merespon panggilan. Dengan perintah Alloh memanggil semua kaum muslimin dan muslimat baik yang imannya jauh, yang imannya sedang ataupun yang imannya dekat untuk menunaikan kewajiban yang istimewa ini, semua hati kaum mu’minin disentuhnya tanpa terkecuali, semua mendapatkan kesempatan yang sama untuk  mendapat keuatamaan ibadah pada bulan  yang muliaini, hal ini juga mengingatkan manusia agar selalu tersadarkan, bahwa, seberapapun dia menjauh dari Alloh, maka Alloh selalu dekat padanya

Maka  janganlah heran apabila di bulan romadon semua kaum muslimin berbondong bonding menyambutnya, yang tidak pernah ke masjid  tiba tiba menempatkan dirinya pada shap solat paling depan, yang tidak pernah membaca Al-Quran secara tiba tiba begitu rajinya membaca Alquran, musola At-Taqwa pun tiba-tiba tidak bisa menampung jamaah yang berjubel, Semua ini adalah karunia yang patut kita syukuri dengan jalan mempertahankan aktifitas ini setelah bulan Romadon berahir.

Mudah-mudahan kita semua diberi rahmat dan karunianya sehingga kita bisa mejalankan dan menghidupkan bulan yang penuh berkah ini dengan berbagai macam amal ibadah dan  mari kita jadikan bulan Romadon tahun ini seolah-olah bulan Romadon terahir untuk kita, saudaraku……. jangan sia-siakan kesempatan yang sangat berharga ini mumpung kita masih diberi kesempatan, bangunlah…. bangkitlah…… sambutlah kasih sayang Sang Pencipta yang datang menghampiri kita untuk kebahagiaan  hidup dunia  dan ahirat, mudah-mudahan kita semua menjadi orang yang selalu berusaha mendekatkan diri pada Ilahi Robbi dan dimasukan kedalam golongan orang mutaqin, aamiiin…. aamiiin…yaa robbal aalamiin.

Demikian uraian Romadon ini yang dapat saya sampaikan, mudah-mudahan ada manfaatnya bagi kita semua, mohon maaf atas segala kesalahan, kesempurnaan hanya milik Alloh SWT 

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـٰهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ، وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ
وبالله التوفق والهدية والرض والأنية
وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Sabtu, 11 Mei 2019

PIDATO SAMBUTAN BULAN ROMADON

Sambutan Ketua DKM Musola At-Taqwa Kampung Bulak, Pondok Kacang Timur - Tangerang Selatan, Pada Malam Pertama Romadon tahun 1440 H / 2019 M


السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

الْحَمْدُ ِللهِ الَّذِيْ أَنْعَمَنَا بِنِعْمَةِ اْلإِيْمَانِ وَاْلإِسْلاَمِ.
 وَنُصَلِّيْ وَنُسَلِّمُ عَلَى خَيْرِ اْلأَنَامِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ

Qolallahu Ta’ala Fil Qur’anul Karim

أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

Yang saya hormati Bapak Ketua RT.03 Kampung Bulak
Yang saya hormati para alim ulama dan tokoh masyarakat Kampung Bulak
Yang saya hormati guru kita Bapak Ustad Ratno
Yang saya hormati para asatid dan asatidah Mushola At-Taqwa
Serta hadirin jamaah solat isya dan tarawih yang berbahagia

Syukur Alhamdulillah kita panjatkan kepada Allah SWT dimana dengan Rahmat dan Karunia Nya kita diberikan nikmat sehat, nikmat Islam dan nikmat Iman, dan juga kita diberikan kenikmatan umur panjang sehingga kita bertemu kembali dengan bulan Ramadhan yang penuh Rahmat dan Hikmah pada tahun ini.

Solawat serta salam kita curahkan kepada junjungan kita Rasulullah Muhammad SAW, yang telah membawakan cahaya Islam kepada dunia, juga kepada keluarga dan para Sahabat serta umatnya yang senantiasa mengikuti ajarannya hingga akhir masa, aamiin……..

Bapak-bapak dan Ibu-ibu Jamaah Mushola At-Taqwa yang dimuliakan Allah

Dalam menyambut bulan suci yang mulya ini marilah kita sama-sama mensucikan hati kita, meluruskan niat kita yakni dalam menjalankan ibadah puasa ini tiada lain hanya karena panggilan  keimanan kita dan hanya mengharapkan  karunia dan  keridoan Alloh SWT, mudah-mudahan kita termasuk orang-orang  yang diampuni  segala kesalahan yang telah kita  lakukan baik itu disengaja ataupun tidak, sabagaimana sabda Rosululloh SAW

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَاناً وَاحْتِسَاباً غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Barangsiapa berpuasa Ramadhan karena iman dan mengharap pahala (dari Alloh SWT), maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.(HR. Bukhari, Muslim, dll)
Dan dalam rangka itu pula hususnya saya secara pribadi dan keluarga juga selaku pengurus DKM Mushola At-Taqwa mohon maaf  yang sebesar-besarnya jika selama ini ada hal  yang kurang berkenan pada bapak-bapak dan ibu-ibu jamaah sekalian baik itu ucapan ataupun tindakan,
Bapak-bapak dan Ibu-ibu yang dirahmati Alloh

Selanjutnya perkenankan kami selaku pengurus DKM Mushola At-Taqwa menyampaikan beberapa maklumat mengenai kegiatan yang akan kita laksanakan selama Bulan Ramadhan tahun ini.

Yang pertama imam Solat Isya dan Solat Tarawih,

Disini kami sudah menetapkan beberapa imam untuk memimpin solat berjamaah isya dan solat berjamaah tarawih, yaitu :

1.    Bapak Ustad. Habib Hasanudin
2.    Bapak Ustad. Suratno
3.    Bapak Ustad. Rukbi
4.    Bapak Ustad. Ma’ruf
5.    Bapak Ustad. Herman, dan
6.    (saya sendiri) Syahrudin Yudi

Selanjutnya untuk petugas bilal antara lain

1.    Bapak Edi Salam
2.    Bapak Warsy
3.    Bapak Rizal, dan
4.    Bapak Andika

Untuk jadwal masing-masing petugas selain sudah kami sampaikan kepada masing-masing petugas,  juga bisa bapak-bapak dan ibu-ibu lihat di papan pengumuman yang kami tempelkan di depan Mushola.

Selanjutnya tentang buka puasa bersama, sepeti bulan romadhon yang sebelumnya kami juga mengadakan acara buka puasa bersama, dan untuk kegiatan ini kami juga sudah membuat  jadwal untuk para bapak-bapak dan ibu-ibu yang ingin menyisihkan sebagian rizkinya untuk bersodaqoh dengan jalan menyediakan makanan untuk berbuka,  tujuan dibuatkan jadwal ini tiada lain hanya untuk ketertiban saja sehingga tidak terjadi tumpukan  makanan buka puasa yang pada ahirnya jadi mubadzir, sementara keesokan harinya justru tidak ada sama sekali, jadi sipatnya tidak memaksa dan tidak mengikat, jadi kalau benar-benar tidak ada, sekalipun sudah masuk jadwal tidak usah memaksakan dan begitupun kalau memang diniatkan tiap hari kami persilahkan, Insya Alloh dengan jalan kita memberikan makan kepada yang berpuasa kita akan mendapatkan pahala sebanyak orang  yang  berbuka dengan makanan yang kita berikan tanpa mengurangi pahala puasa orang yang berbuka tersebut.

مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا، كَانَ لَهُ مِثْلُ أجْرِهِ، غَيْرَ أنَّهُ لاَ يُنْقَصُ مِنْ أجْرِ الصَّائِمِ شَيْءٌ. رواه الترمذي

Barangsiapa yang memberi makan (untuk berbuka) kepada orang yang berpuasa, maka dia akan mendapatkan pahalanya dan tidak akan berkurang dari pahala orang yang berpuasa sedikit pun.(HR At-Tirmidzi)
Subhanalloh……….
Dan seperti biasa sambil menunggu datangnya waktu berbuka, akan kita isi dengan pembacaan tahlil dan surat yasin sehingga dalam menunggunya pun tetap bernilai ibadah,  untuk kegiatan ini akan dipimpin oleh Bapak Ustadz Rukbi, Bapak  Ustad Ma’ruf dan Bapak Ustad Herman, dan  kami juga sangat mengharapkan kehadiran jamaah sekalian hususnya bapak-bapak untuk hadir ikut berpartisipasi pada kegiatan tersebut, Insya Alloh puasa kita akan semakin berkah, aamiin….

Selanjutnya kegiatan tadarus Alquran setelah solat tarawih, dalam rangka menghidupkan Bulan Suci Romadon mari kita hiasai malam-malam dalam bulan yang penuh berkah ini dengan berbagai macam amal ibadah dan salah satunya dengan melantunkan ayat-ayat suci Al-Quran, untuk itu kami mengajak kepada seluruh jamaah bapak-bapak dan ibu-ibu juga ade-ade remaja untuk ikut terlibat dalam acara tersebut, tidak perlu banyak-banyak, cukup satu ayat ataupun dua ayat saja dan tentunya lebih banyak itu lebih baik, yang penting istiqomah dan tidak usah merasa malu atau minder kalau merasa belum lancar, disini kita sama-sama belajar sambil beribadah, justru kita  harus malu dihadapan  Alloh SWT yang mengaku muslim tapi tidak pernah membaca Al-Quran dan ketahuilah bahwa nanti di Yaumil Hisab dimana kita menghadapi pengadilan Sang Pencipta, maka setiap ayat yang kita baca akan datang kehadapan Alloh SWT dan  mejadi pembela atas diri kita,

Insya Alloh kalau rajin dengan sendirinya bahkan tanpa kita sadari tiba-tiba kita lancar membaca Al-Quran, tentunya itu adalah karunia dari Alloh SWT dan Alloh Maha Kuasa atas segala apa yang ada di langit dan di bumi.

Insya Alloh dengan kita bertadarus Alquran kita akan  mendapatkan  berbagai macam kebaikan dan  terhindar dari berbagai macam keburukan.

مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا

(Ila akhiri hadits………..)
 “Siapa yang membaca satu huruf dari Al Quran maka baginya satu kebaikan dengan bacaan tersebut, satu kebaikan dilipatkan menjadi 10 kebaikan…….  (HR. Tirmidzi)
Subhalloh……….

Terahir, kami atas nama pengurus DKM Mushola At-Taqwa mengucapkan terima kasih kepada para donatur yang selama ini selalu  membantu dan mendorong segala program ataupun kegiatan yang diadakan di Mushola At-Taqwa ini, semoga segala apa yang sudah Bapak-Bapak dan Ibu-Ibu korbankan selama ini mendapat balasan yang berlipat ganda dari Alloh SWT baik di dunia maupun di akhirat kelak, seperti yang dijanjikan Alloh

إِنَّ الْمُصَّدِّقِينَ وَالْمُصَّدِّقَاتِ وَأَقْرَضُوا اللَّهَ قَرْضًا حَسَنًا يُضَاعَفُ لَهُمْ وَلَهُمْ أَجْرٌ كَرِيمٌ

“Sesungguhnya orang-orang yang membenarkan (Allah dan Rasul-Nya) baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya akan dilipatgandakan (pembayarannya) kepada mereka; dan bagi mereka pahala yang banyak.”
Aamiin Yaa Robbal Alamin…..
Demikian rangkaian dari kegiatan Ramadhan di Mushola At-Taqwa ini, kami selaku Pengurus DKM Mushola At-Taqwa mengucapkan, Selamat Menunaikan Ibadah Shaum Ramadhan 1440H, Semoga Ibadah Shaum kita diterima oleh Allah SWT.

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـٰهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ، وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

وبالله التوفق والهدية والرض والأنية

وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ