Minggu, 22 Oktober 2017

ISTILAH INSTALASI LISTRIK

MENGENAL  INSTILAH-ISTILAH PADA INSTALASI LISTRIK

Ketika ada orang yang sedang mengerjakan ataupun memperbaiki instalasi listrik di rumah kita, sering kali kita mendengar istilah-istilah yang cukup asing sehingga ketika akan berkomunikasipun agak susah.  Nah biar pembicaraannya nyambung, alangkah baiknya jika mengetahui arti istilah-istilah yang biasa digunakan, beberapa  Istilah tersebut antara lain :

1. Kabel Tuis / Twisted
Merupakan kabel berinti tunggal dengan bentuk konduktor dipilin bulat, kabel ini dibuat sedemikian rupa sehingga hantaran kabel membentuk kabel pilin dimana beberapa kabel berinti tunggal saling dililitkan sehingga saling membentuk suatu kelompok kabel yang disebut dengan kabel twisted, kabel  ini biasa dijadikan sebagai kabel penghubung arus dari tiang PLN ke KWH Meter rumah tinggal pada Saluran Udara Tegangan Rendah. Pengadaan dan pemasangan kabel tuis ini merupakan tugas pln sepenuhnya sebagai bagian dari pelayanan terhadap konsumen.



2. KWH Meter
Kwh meter adalah alat yang digunakan oleh pihak pln untuk menghitung besar pemakaian daya konsumen. Kwh meter ini dilengkapi dengan mcb yang berfungsi untuk menentukan batas maximum pemakaian daya konsumen yang diijinkan pln berdasarkan pengajuan yang dilakukan pihak konsumen, selain itu mcb ini juga berfungsi sebagai pemutus arus bila mana akan dilakukan perawatan ataupun perbaikan pada instalasi dalam rumah konsumen, ada dua jenis kwh pln yang dipergunakan, yaitu :

a. Kwh Pascabayar, kwh yang digunakan pln untuk menghitung besar pemakaian daya oleh konsumen dan setelah satu bulan pln akan melakukan penagihan terhadap konsumen sesuai daya yang dipakai.



b. Kwh Prabayar, ini adalah terobosan baru pln dimana konsumen dapat mengendalikan pemakaian listrik sendiri, sistemnya dibuat seperti membeli pulsa prabayar telepon seluler.  Alat bergainer pun tidak lagi berbentuk analog, melainkan digital yang dapat Anda gunakan untuk memasukan kode pengisian listrik.


Seperti halnya kabel tuis, untuk kwh meterpun dalam pengadaan dan pemasangannya sepenuhnya menjadi tanggung jawab pln, perlu diketahui bahwa kwh meter ini sipatnya sewa pakai sehingga sewaktu waktu pln akan mengambilnya bila konsumen melanggar perjanjian atau aturan yang sudah ditentukan atau konsumen berhenti berlangganan.

3. MCB
MCB Merupakan kependekan dari Miniature Circuit Breaker (bhs inggris), mcb digunakan oleh pihak pln untuk membatasi arus yang diijinkan serta pengaman instalasi listrik jika terjadi hubungan singkat/korselet, mcb otomatis akan memutuskan arus bila arus yang melewatinya melebihi batas nominal yang telah ditentukan atau bila terjadi konselet pada instalasi. Adapun besaran nominal mcb bermacam antara lain 2A, 4A, 6A dan seterusnya


4. Panel Hubung Bagi / Panel Distribusi
Dikenal juga dengan istilah box panel mcb, sesuai dengan istilahnya ini merupakan sebuah box yang dipasang diarea konsumen / rumah yang didalamnya berisi mcb dengan jumlah tertentu sesuai dangan ukuan panel dan keperluan konsumen. Panel hubung bagi atau panel mcb ini berfungsi sebagai pengatur pembagian arus diarea konsumen sesuai yang diinginkan atau sesuai gambar instalasi yang dikeluarkan oleh konsultan listrik yang ditunjuk oleh konsumen. Dengan adanya panel mcb maka ketika akan melakukan perbaikan jaringan instalasi maka konsumen tidak perlu mematikan secara keseluruhan akan tetapi cukup mematikan atau memutus arus pada wilayah yang akan diperbaiki saja.


5. Kabel Tufur
Merupakan kabel penghubung arus dari kwh pln ke panel mcb milik konsumen, pada dasarnya kabel ini adalah kabel biasa hanya saja ukurannya lebih besar dari kabel yang digunakan pada instalasi karena berfungsi sebagai kabel induk, besarnya ukuran kabel tufur disesuaikan dengan arus yang dialirkan ke panel mcb tadi, biasanya ini sudah ditentukan oleh konsultan yang ditunjuk oleh konsumen. Berbeda dengan kabel tuis, sekalipun ada kaitannya dengan kwh pln pengadaan dan pemasangan kabel tufur ini menjadi tanggung jawab konsumen sepenuhnya, pln hanya bertugas melakukan pengkonekan/penyambungan kabel tufur pada mcb yang terpasang pada kwh pln. Gunakanlah kabel berlabel SNI.


Perlu diketahui bahwa mulai dari tiang pln sampai kepada kwh adalah menjadi wewenang pln sehingga konsumen tidak diperbolehkan mengutak atiknya, bila mana hal ini dilakukan maka konsumen akan dikenai sangsi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Sedangkan mulai dari box mcb sampai ke jaringan / instalasi dalam rumah itu merupakan hak konsumen sepenuhnya dan konsumen bebas merancang instalasi listrik sesuai keinginan atau kebutuhan.

6. Line
Adalah kabel pembagi pada setiap grup, semua line bermuara pada sebuah box mcb dan ditarik menuju grup instalasi yang sudah ditentukan. Dalam sebuah line terdapat tiga kabel yang berbeda (untuk arus satu pas) yakni pas (secara umum diwakili oleh warna hitam), nol (diwakilli warna biru) dan ground (diwakili warna kuning)


7. Grounding / Arde
Grounding atau Arde adalah suatu jalur langsung dari arus listrik menuju bumi pada instalasi listrik sebagai pencegahan adanya tegangan listrik berbahaya yang terekspos akibat terjadi kegagalan isolasi. Sementara dalam PUIL 2000 (PUIL : Persyaratan Umum Instalasi Listrik tahun 2000) menggunakan istilah pembumian dan memiliki pengertian sebagai “penghubungan suatu titik sirkit listrik atau suatu penghantar yang bukan bagian dari sirkit listrik, dengan bumi menurut cara tertentu”. Secara sederhana arde ini bisa dibuat dengan menancapkan bc penghantar ke dalam bumi lalu ditarik ke panel induk atau langsung dikonek ke peralatan utama, perlu diketahui bahwa keabsahan arde ini harus melalui uji tes kelayakan yang disebut dengan merger grounding dan dihitung dalam satuan ohm, standar resistan pembumian yang dibolehkan adalah tidak boleh lebih dari 5ohm  maka suatu arde bisa dinyatakan layak, begitupun besarnya bc penghantar tidaklah sama untuk setiap arde tapi disesuaikan kebutuhannya, misalkan untuk arde rumah tinggal sederhana cukup menggunakan bc penghantar 6mm, untuk generator menggunakan bc 25mm.


8. Gruping
Merupakan pengelompokan sebuah instalasi didalam rumah/gedung, hal ini diperlukan untuk memudahkan dalam perawatan ataupun memperbaiki instalasi jika terjadi masalah, gruping juga diperlukan untuk menyeimbangkan komsumsi daya pada arus tiga phase (balance). Setiap grup bisa berisi lampu saja, stop kontak saja ataupun campuran lampu dan stop kontak


9. T-Dus
T-dus atau kotak sambung merupakan wadah tempat menyimpan sambungan instalasi, selain rapi sambungan yang disimpan dalam tdus lebih terjamin keamanannya. Ada dua jenis tdus yang kita kenal yaitu tdus kaki tiga dan tdus kaki empat.



10. Inbowdus
Adalah tempat untuk memasang outlet baik itu saklar, stop kontak, tv maupun telpon, hal ini dimaksudkan agar outlet-outlet tersebut bisa terpasang  dengan kuat, rapih dan tentunya aman, terutama untuk saklar dan stop kontak dimana kabel yang mengandung arus terlindung dengan aman tidak akan bersentuhan dengan dinding sehingga arus bocor ke dindingpun bisa dihindari.



Demikian beberapa istilah yang biasa digunakan pada pengerjaan instalasi listrik, semoga bermanfaat

Cara Memasang Instalasi Listrik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar